Demi melepas rindu, kamu rela telfonan tiap hari, video call setiap malam, sampai sekedar bertukar kabar via aplikasi chatting. Kamu dan suami harus legowo menjalani LDR meski sudah berstatus suami istri. Jangan bersedih, kamu layak berbangga diri karena kamu memiliki 5 kelebihan berikut.
1. Kamu istri mandiri, mampu merawat rumah seorang diri
Kamu memang sosok yang mandiri, kamu bisa melalukan seluruh tugas rumah seorang diri. Termasuk kegiatan yang seharusnya dilakukan lelaki pun kamu tangani. Hidup jauh dari suami membuatmu harus mandiri melakukan semua seorang diri.
Kamu tak bisa meminta tolong kepada suami. Kamu pun terbiasa menangani rumah sendiri, mulai dari membenarkan lampu yang rusak, mengurus taman beserta isinya, dan masih banyak lagi.
2. Berhasil mendidik buah hati tanpa suami, kamu patut membanggakan diri
Jauh dari suami membuatmu harus rela mengurus buah hati seorang diri. Kamu harus menjadi sosok ayah sekaligus ibu di saat yang bersamaan. Kamu harus menjaga anak-anakmu, memimpin mereka, melindungi mereka layaknya seorang ayah.
Kamu pun tetap harus memegang peran sebagai ibu yang mengurus keperluan mereka mulai dari menyiapkan sarapan, mengurus baju yang akan mereka kenakan, sampai mengurus urusan yang berkaitan dengan sekolah mereka. Kamu sosok yang hebat, mengemban dua peran di saat yang bersamaan.
3. Kesetianmu terhadap suami tak dapat diragukan lagi
Godaan sering kali menerpa rumah tanggamu. Rasa rindu akan kehadiran sosok lelaki di sisimu terkadang membuatmu melihat pria lain. Sesekali terbesit rasa untuk sekedar berdekatan dengan pria lain, sekedar untuk mengusir sepi.
Tapi, kamu pun sadar, berbincang mungkin bisa menjadi bibit perselingkuhan. Kamu pun akhirnya mengurungkan niat, kembali memikirkan perjuangan suami mencari nafkah. Kesetianmu sudah tak dapat diragukan lagi, kamu benar-benar sosok istri yang layak dipertahankan.
4. Terbiasa menahan rindu serta hasrat ingin bertemu, kamu pun pandai menata hati serta mengelola emosi
Sebagai seorang istri, kehadiran suami di sisimu memang selalu kamu rindukan. Ada kalanya di tengah malam kamu hanya diam, mengharap kehadiran suami di sampingmu. Hasrat untuk bertemu pun kian menggebu.
Sampai akhirnya kamu hanya bisa kembali menerima kenyataan bahwa ini bukan saat yang tepat untuk bertemu. Kamu hanya bisa kembali mengatur emosi, menahan rasa rindu tuk bertemu. Mengelola rindu tak mudah, tapi kamu sudah cukup terbiasa menata hati.
5. Kamu sosok yang sabar, terbukti dari kesabaran menanti kedatangan suami
Kamu dan suami harus rela tak bertemu berbulan-bulan, bahkan hitungan tahun. Kamu pun harus rela bersabar menunggu hari demi kehadiran sang suami. Hari demi hari pun kamu lewati dengan kesabaran ekstra. Menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Kamu hanya bisa menunggu serta menanti suami tiba di rumah.
Kamu pun terbiasa bersabar, rasanya kata sabar sudah menjadi makan sehari-harimu. Kamu pun menjadi sosok yang sangat sabar, terutama dalam urusan menanti. Selain sabar, kamu juga sosok yang sangat mempercayai suamimu.
Kamu terus berusaha mengatakan pada diri sendiri, bahwa suamimu saat ini sedang berjuang untukmu, tidak melakukan hal-hal yang selama ini menghantui pikiranmu.
Sebagai sosok istri kamu patut berbangga diri memiliki sosok suami pekerja keras. Kamu pun juga layak membanggakan diri, karena kamu sosok wanita yang kuat, penyabar, juga penuh kemandirian. Kamu hebat, ladies!