Ia terpaksa menjalin hubungan gelap demi mewujudkan kisah cinta bersama orang terkasih. Teruntuk kamu yang saat ini tengah menjadi orang ketiga, coba renungkanlah pertanyaan ini sebelum kamu kembali melanjutkan hubungan gelapmu bersama pasangan.
1. Coba tanyakan lagi kesetiannya, apakah jika dia bersamamu nanti dia juga akan melakukan hal yang sama bersama wanita lain?
Sekarang tanyakan pada dirimu sendiri, apakah jika kelak kamu menjadi satu-satunya di hidupnya, dia juga akan setia? Mengingat saat ini justru dia mengkhianati hubungannya.
Dia mungkin saja bisa berubah, tapi apakah kamu yakin bisa merubahnya? Bagaimana jika ia kembali mengulang perbuatan yang sama di kemudian hari. Bagaimana jika naluri untuk berselingkuh akan ia ulangi kembali ketika kamu sudah menjadi satu-satunya?
2. Kalau memang pasangan resminya yang bermasalah, kenapa tak putuskan ikatan terlebih dahulu sebelum ia bersamamu?
Mungkin saja, ia berselingkuh denganmu karena memang pasangannya saat ini bermasalah. Mungkin alasannya pun bisa kamu terima. Tapi, jika ia benar-benar ingin mencari pasangan baru, mengapa tak putuskan dulu ikatan dengan pasangan resminya? Tentu saja jawabannya cuma satu, dia belum benar-benar bisa melupakan pasangannya.
Dia masih memiliki niatan untuk memperbaiki hubungannya. Terdengar kejam, kenyataannya saat ini kamu hanya dijadikan pelampiasan. Kamu lah pelampiasan karena ia saat ini tengah menghadapi masalah dengan pasangannya.
3. Jika ia mengkhianati pasangannya karena rasa bosan dengan hubungannya, apakah kamu bisa menjamin dia juga tidak akan bosan terhadap dirimu?
Rasa bosan terhadap pasangan, bisa membuat seseorang mencari pelampiasan lewat hubungan gelap. Hubungan gelap ini akan memberikan sensasi serta tantangan tersendiri yang berbeda dengan hubungannya saat ini. Padahal dia harusnya berusaha memperbaiki kembali hubungannya agar tak terasa membosankan. Dia adalah tipe lelaki yang berprinsip jika bosan maka cari pelarian.
Lalu, apakah kamu bisa menjamin dia juga tidak akan meninggalkanmu karena rasa bosan? Walaupun jika kelak kamu menjadi satu-satunya, bagaimana jika dia bosan kemudian kembali mencari pelarian? Apakah kamu mau mengalami pengalaman pahit seperti itu?
4. Sekarang coba posisikan dirimu pada wanita yang ia khianati, apakah kamu bisa membayangkan rasa sakit yang ia derita saat mengetahui pasangannya menjalin hubungan gelap?
Sekarang, cobalah untuk melihatnya dari sisi hati nurani. Kamu bayangkan jika saat ini kamu berada di posisi wanita tersebut. Kemudian kamu mengetahui pasangan yang selama ini kamu percaya, mengkhianatimu dengan menjalin hubungan gelap.
Bayangkan rasa sakit yang ia derita, hubungan yang ia jaga harus berakhir karena orang ketiga. Lihatlah dari sudut pandang seseorang yang mengetahui bahwa ia telah dikhianati. Sesama perempuan, apakah kamu tega untuk kembali melanjutkan hubungan ini?
5. Menjadi orang ketiga dan menjalin hubungan gelap itu hakmu, tapi apakah kamu tidak mau memikirkan kembali dampaknya?
Semua kembali kepada pilihanmu saat ini. Menjadi orang ketiga itu adalah hakmu. Kamu sudah cukup tahu apa yang saat ini tengah kamu jalani. Tapi, sekali lagi pikirkan dampak yang akan kamu temui di masa mendatang jika hubunganmu terus dilanjutkan. Serta jangan lupa, karma itu selalu ada. Lagi-lagi ini menjadi keputusanmu.
Apakah kamu akan melanjutkan kembali hubungan gelap ini atau tidak. Satu hal yang pasti, kamu harus siap dengan segala resiko yang akan kamu terima. Seburuk apapun resikonya, ini sudah menjadi konsekuensi bagimu yang memilih jalan ini.