Kamu semua pasti sudah nggak asing mendengar nama kota Semarang, selain menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, termasuk jadi tujuan wisata kuliner Semarang.

Kota yang juga dikenal dengan The Port of Java ini menawarkan banyak sekali pilihan kuliner dari yang berbau ikan, tahu, tempe dan juga daging.
Pokoknya, kamu nggak akan kehabisan ide makanan kalau singgah ke Semarang.
Makanan khas dari Semarang memang sangat unik, pasalnya beberapa masakan atau makanan dari Semarang merupakan percampuran budaya lokal dan juga budaya asing.
Beberapa kebudayaan seperti Melayu hingga Eropa terlihat cukup kental dalam masakan khas Semarang.
Ingin makan makanan khas Semarang sekaligus merasakan masakan chinese? lumpia solusinya

Destinasi wisata kuliner Semarang yang pertama dan yang nggak boleh kamu lewatkan adalah lumpia Semarang.
Lumpia merupakan makanan yang sangat kental dengan nuasa China.
Maka nggak heran jika kamu melihat banyak sekali penjual lumpia disini adalah keturunan China.
Mau nyicipin lumpia Semarang terenak, kamu harus mampir ke sini

Salah satu penjual Lumpia paling terkenal di Semarang adalah Lumpia Gang Lombok nomer 11.
Warung ini mengklaim bahwa merekalah warung penjual lumpia tertua di Semarang, terbukti saat ini warung tersebut sudah diwariskan kepada generasi ke tiganya.
Harga untuk satu buah lumpia standar adalah Rp.10.000.
Mungkin terdengar cukup mahal, namun harga yang kamu bayarkan ini akan sebanding dengan rasa yang kamu dapatkan.
Lumpia Semarang biasanya dihidangkan bersama dengan cabai rawit, daun bawang, dan juga saus bawang.
Lumpia menjadi makanan yang harus kamu makan ketika berada di Semarang.
Kamu suka sekali dengan tahu? datang ke Semarang dan rasakan berbagai olahan tahu di kota ini

Makanan selanjutnya adalah Tahu Gimbal.
Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar nama makanan ini? Apapun yang kamu bayangkan yang pasti makanan ini bukan berisi tahu yang dibuat gimbal ya.
Gimbal dalam nama makanan ini dimaksudkan untuk menggambarkan cara mengaduk makanan ini yang cukup berantakan sehingga nampak kusut seperti rambut gimbal.
Isi dari tahu khas Semarang ini antara lain adalah tahu goreng, telur ceplok, tauge, lontong, serta beberapa sayuran lain yang kemudian disiram dengan saus kacang yang dicampur petis udang.
Mendengar komposisinya saja sudah membuat perutmu keroncongan bukan? Tahu Gimbal Semarang ini cukup banyak tersebar di berbagai penjuru kota.
Namun yang paling terkenal adalah Tahu Gimbal yang berada di sekitar Tama KB, tepatnya di sekitaran Jalan Menteri Supeno.
Tahu Gimbal juga sangat tepat bagi kamu yang hendak wisata kuliner ke kota lumpia ini dengan budget yang sangat terbatas karena harganya hanya berkisar dari Rp.8.000 hingga Rp.10.000 saja per porsinya.
Bukan cuma tahu gimbal, kamu juga bisa menemukan olahan tahu bernama tahu pong, tahu baso dan tahu petis

Selain tahu gimbal yang telah dibahas di atas, masih ada juga banyak makanan lain khas kota Atlas ini seperti Tahu Pong, Tahu Baso, dan juga Tahu Petis pedas.
Tahu pong khas Semarang sebenarnya nggak ubahnya seperti tahu goreng pada umumnya.
Namun yang membedakannya dari tahu goreng biasa adalah Tahu Pong khas Semarang disajikan bersama kuah petis udang yang encer serta irisan cabai.
Dengan hanya membayar Rp.6000 saja, kamu sudah bisa menikmati seporsi tahu pong ini.
Kamu bisa mencari tahu Pong yang enak di sekitaran Jalan Gadjah Mada.
Selain tahu pong, Semarang terkenal sekali akan tahu baksonya. Kota yang dikenal Venetië van Java ini ternyata menjadi tempat lahirnya jajanan merakyat tersebut.
Tahu baxo Ibu Pudji harus jadi tempat yang kamu kunjungi pertama kali saat berburu olahan tahu di Semarang

Jika kamu sedang berada di Semarang maka mampirlah ke warung Tahu Baxo Ibu Pudji yang berada di Jalan Kutilang Raya.
Harga makanan dengan berbahan tahu yang dibalut dengan adonan bakso ini relatif cukup murah dan rasanya nggak perlu kamu ragukan lagi, cocok banget untuk santapan ringan selama perjalanan.
Pisang Plenet, teman nongkrong murah nan lezat khas kota Semarang

Makanan berikut ini sangat cocok dijadikan teman nongkrongmu bersama teman-teman saat tengah berwisata kuliner Semarang.
Namanya adalah Pisang Plenet, bagi kamu yang mengerti Bahasa Jawa mungkin sudah tahu jika arti kata Plenet adalah ditekan.
Cukup aneh kan? Pisang ini memang dibuat dengan cara diplenet atau ditekan-tekan terlebih dahulu sebelum dipanggang.
Makanya tak heran jika makanan ini dinamai pisang plenet khas Semarang. Perlu tahu aja kalau peminat santapan sederhana ini cukup banyak.
Setelah itu, pisang yang sudah pipih diberi toping berupa meses, selai, atau juga keju dan susu untuk menambah kenikmatannya. Cara membuat olahan pisang yang unik ini justru mampu mengeluarkan seluruh rasa manis yang ada dalam pisang.
Selain itu karena pisang menjadi lebih lebar, kamu bisa lebih berlama-lama nongkrong bersama teman-teman.
Jika kamu mencari kuliner ini, maka datanglah ke Jalan Gadjah Mada karena sepanjang jalan ini banyak pedagang yang menjual makanan khas Semarang ini dengan harga berkisar Rp.6000 saja.
Suka makan ikan tetapi sering terganggu dengan durinya? tenang, Semarang punya bandeng presto yang bisa kamu makan seduri-durinya

Semarang memang memiliki daerah yang cukup strategis.
Nggak heran jika kekayaan alam di sana cukup melimpah.
Salah satu buktinya adalah banyaknya produksi ikan Bandeng dan ikan-ikan lainnya.
Meski karakter ikan Bandeng memiliki banyak duri, tetapi oleh masyarakat sana disulap jadi seolah-olah tanpa duri sama sekali berkat yang namanya proses presto.
Presto merupakan cara memasak yang menggabungkan suhu panas dengan tekanan yang tinggi. maka nggak heran jika hasil memasak Bandeng dengan Presto menghasilkan ikan Bandeng dengan duri yang lunak sehingga dapat dimakan tanpa khawatir tersedak.
Ikan Bandeng Presto Semarang biasanya disajikan dnegan balutan telur.
Bahkan kalau kamu bosan memakan ikan dalam bentuk yang begitu-begitu saja maka di Semarang juga sudah banyak terdapat olahan Bandeng Presto seperti otak-otak bandeng.
Makanan legendaris warisan Belanda, Roti Ganjel Rel yang lagi ngehits

Jelajah wisata kuliner Semarang nggak akan lengkap jika kamu nggak mencoba makanan ringan ini. Namanya adalah Roti Ganjel Rel.
Dalam bahasa Jawa, Ganjel Rel berarti pengganjal rel kereta api.
Dinamakan demikian mungkin karena tekstur makanan ini yang cukup keras sehingga mampu mengganjal sebuah kereta api yang berjalan di rel.
Roti Ganjel Rel ini saat ini sudah cukup langka, meski demikian beberapa toko oleh oleh tertentu masih menjualnya.
Roti Ganjel Rel ini konon merupakan makanan yang ada sejak jaman penjajahan Belanda.
Konon ceritanya, Roti Ganjel Rel ini sering dijadikan teman minum teh orang-orang Belanda yang ada di Semarang.
Sebenarnya masih banyak makanan khas lainnya yang bisa kamu jadikan destinasi dalam berwisata kuliner Semarang.
Berbagai makanan di sini memang sangat unik tan berbeda dari makanan khas kota kota lain di Pulau Jawa.
Semarang dengan berbagai bangunan bersejarahnya yang kuno tentu akan sangat nikmat jika dinikmati bersama makanan yang lezat.
Oleh karena itu maka sempatkanlah berwisata kuliner di Semarang.