Sejarah Telur Asin Brebes, Makanan Khas Jawa yang Sangat Tenar

1 min read

Brebes adalah kabupaten para produsen penghasil telur asin terbesar di Indonesia.

Sejarah Telur Asin Brebes, Makanan Khas Jawa yang Sangat Tenar

Jadi tidak heran jika di daerah Brebes banyak yang berjualan telur asin.

Bahkan sekarang telur asin khas Brebes ini sudah bisa ditemui di kota-kota lain yang langsung disuplai dari Brebes.

Bahkan seiring berkembangnya zaman, sekarang banyak yang berjualan telur asin Brebes ini lewat media sosial.

Sepanjang jalan pantura banyak kios yang menjual telur asin Brebes.

Jadi tidak jika musim lebaran banyak pemudik yang sengaja berhenti ketika melewati kota Brebes untuk membeli telur asin.

Harga telur asinpun berbeda-beda, mulai dari 4000 hingga 5000 tiap butirnya.

Jika anda membelinya dalam jumlah banyak, anda akan mendapat harga grosir sesuai kesepakatan minimal berapa butir untuk bisa mendapatkan harga istimewa tersebut.

Telur asin brebes ternyata asli dari Cina, benarkah?

Telur asin brebes ternyata asli dari Cina

Konon katanya, telur asin Brebes ini pertama kali di perkenalkan oleh sepasang suami istri yang berasal dari negeri China yaitu In Tjiauw Seng dan Tan Polan Nio sekitar tahun 1950.

Awalnya telur asin Brebes ini menjadi makanan khas Jawa yang ekslusif karena telur asin ini di produksi secara terbatas dan menjadi salah satu hidangan yang istimewa.

Kemudian seiring berjalannya waktu, resep pembuatan telur asin ini menyebar dari tangan bekerja yang bekerja pada In Tjiauw dan Tjoa.

Ketika pekerja tersebut keluar dari In Tjiauw dan Tjioa, pekerja tersebut memproduksi dan menjualnya kepada masyarakat sehingga telur asin ini tersebar di Brebes dan sekitarnya.

Sehingga lama kelamaan tidak lagi menjadi telur asin yang ekslusif.

Sejarah lain menyebutkan, dulu telur asin dari Brebes di bawa ke Batavia kemudian di Batavia di perjualbelikan kembali dan dikonsumsi.

Karena saat itu, kondisi sosial dan ekonomi daerah Brebes membutuhkan  ketahanan pangan yaitu panganan yang bisa bertahan lama bahkan sampai satu minggu.

Sehingga mereka mencoba mengawetkan makanan dengan teknologi yang ada pada waktu itu. Hingga akhirnya mereka mengasinkan telur.

Meski berubah rasa, kandungan nutrisi telur asin tidak akan berkurang

Meski berubah rasa, kandungan nutrisi telur asin tidak akan berkurang

Telur yang diasinkan tersebut tidak mengubah gizi yang ada pada telur melainkan hanya menambah kadar garam pada telur saja.

Selain itu, bau amis pada telur juga hilang. Akhirnya masyarakat Brebes bisa menghasilkan makanan yang bisa bertahan lama yaitu telur asin.

Dan telur asin ini memiliki nilai religius bagi  masyarakat Tionghoa yaitu di gunakan sebagai ritual persembahan oleh masyarakat Tionghoa.

Hingga sekarang, telur asin Brebes ini memilii tiga rasa yitu telur asin rebus, telur asin bakar dan telur asin panggang.

Berikut beberapa tips untuk memilih telur asin khas Brebes yaitu :

  1. Telur asin yang bagus memiliki warna biru pekat di seluruh cangkang telurnya secara merata.
  2. Lebih baik memilih telur asin yang tidak memiliki cap pada cangkangnya karena di takutkan, cairan yang dipakai untuk memberi cap pada telur mengandung racun dan merusak rasa khas telur asin itu.
  3. Pilihlah telur asin yang warna kuning telurnya cerah dan berminyak.
  4. Pastikan antara kuning telur dan putih telur tidak memiliki rongga. Karena kuning telur berada di tengah bukan di pinggir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *