Variasi Resep Kupat Tahu dari Berbagai Daerah yang Pastinya Menggoyang Lidah

2 min read

Kupat tahu merupakan makanan khas Indonesia meskipun asal makanan kupat tahu tidak diketahui secara pasti, keunikan makanan ini sangat terkenal hampir di seluruh Indonesia.

Variasi Resep Kupat Tahu dari Berbagai Daerah yang Pastinya Menggoyang Lidah

Ada banyak jenis yang bisa ditemui di berbagai daerah seperti Bandung, Magelang, Surakarta, dan Singaparma.

Selain ketiga daerah tersebut, juga ada beberapa tempat yang memproduksi makanan unik ini.

Menikmati kupat tahu tidaklah susah, ada banyak penjual yang menjajakan makanan ini di berbagai tempat.

Masing-masing daerah menjual makanan ini dengan variasi yang berbeda-beda.

Variasi inilah yang membuat makanan ini patut untuk dicoba.

Pilihan variasi kupat tahu dari berbagai daerah

Meskipun variasi tiap daerah berbeda, bahan dasar yang digunakan tetap sama, yaitu lontong ketupat, tahu goreng, dan bumbu kacang.

Ketiga bahan inilah yang menjadi inti dari makanan khas ini.

Perbedaan kupat tahu terletak pada bumbu dan pelengkap yang digunakan untuk menemani orang-orang saat menyantap kenikmatannya.

Di daerah Magelang dan Solo, di dalam makanan disajikan irisan kol.

Tidak hanya itu, bakwan, mie, dan tahu putih juga menjadi pelengkap yang sangat lezat.

Pelengkap yang disajikan dalam variasi Magelang dan Solo dapat membuat perut menjadi sangat kenyang karena terdiri atas bahan-bahan yang sangat banyak.

Berbeda dengan Magelang dan Solo, daerah Singaparna menyajikan makanan ini dengan cara yang lain.

Pelengkap yang digunakan yaitu tauge yang telah direbus.

Kenikmatan ini akan bertambah jika kamu menyantap bersama dengan kerupuk goreng yang renyah.

Perpaduan kerenyahan kerupuk dan kelembutan lontong akan semakin membuat makanan terasa sangat nikmat.

Variasi selain ketiga daerah tersebut yang menggunakan pelengkap yang berbeda adalah bumbu yang digunakan.

Apabila sebelumnya banyak yang menggunakan bumbu kacang, ada beberapa daerah yang menggunakan bumbu lain seperti petis.

Petis yang digunakan sebagai penyedap rasa membuat rasa menjadi lebih manis atau terkadang asin.

Dari aromanya, kamu bisa mengetahui dengan jelas mana makanan yang menggunakan petis mana yang menggunakan kacang.

Perubahan bumbu ini tidak mengurangi kelezatan dari kupat tahu itu sendiri.

Selain menggunakan bumbu petis, ada pelengkap lain yang berbeda juga, yaitu timun.

Timun segar diiris menjadi bentuk dadu kecil dan ditaburkan di atas makanan.

Kesegaran timun dan kelembutan lontong juga bisa dipadukan dengan kerupuk.

Kombinasi ini akan membuat cita rasa menjadi lebih nikmat.

Jika kamu termasuk pecinta pedas, kamu bisa menambahkan sambal ke dalam makanan yang akan disantap.

Sebagai penambah selera makanan, jumlah sambal yang ada dalam makanan bisa menyesuaikan selera.

Kamu juga bisa menggunakan cabe untuk menambah rasa pedas.

Variasi kupat tahu di berbagai daerah tidak mengubah inti dari makanan itu sendiri.

Adanya variasi tersebut bisa kamu bandingkan secara langsung saat berkunjung ke daerah yang terkenal dengan makanan tersebut.

Resep kupat tahu khas Bandung

Bahan utama

  • 6 buah tahu putih bandung 4×4
  • 6 buah ketupat, potong sesuai selera
  • 200 gram tauge, siram air panas
  • 300 cc minyak goreng
  • bawang goreng secukupnya
  • kerupuk merah secukupnya
  • kecap manis sesuai selera

Bahan bumbu

  • 2 siung bawang putih
  • 3 buah cabai merah
  • 250 gram kacang tanah goreng
  • 1/2 sendok teh terasi

Bahan untuk saus kacang

  • 500 cc air
  • 1 sendok makan air asam jawa
  • 1 sendok makan gula merah
  • 1/2 sendok teh garam

Cara membuat

  1. Pertama, tahu digoreng sampai kecoklatan lalu potong-potong kecil bentuk dadu.
  2. Haluskan bawang putih, cabai merah, kacang tanah serta terasi.
  3. Campurkan bumbu halus dengan air, gula merah, asam jawa dan garam. Masak sampai mendidih dan berminyak. Angkat.
  4. Terakhir, sajikan ketupat dan tambahkan tauge dan potongan tahu. Tuang saus kacang dan kecap manis diatasnya.
  5. Taburi dengan kerupuk dan bawang goreng sebagai pelengkap.

Resep tahu kupat khas Solo

Bahan utama

  • 10 potong tahu putih kecil, goreng tahu setengah matang lalu potong kecil-kecil
  • 10 buah cabai rawit merah, potong melintang tipis-tipis
  • 5 lembar daun jeruk purut, iris tipis
  • 5 buah ketupat, potong sesuai selera
  • 5 lembar kol, iris halus
  • 1 sendok makan seledri, iris halus
  • mie telor secukupnya, siangi dan rendam air panas
  • bawang goreng untuk taburan secukupnya

Bahan saus

  • 400 mililiter air
  • 150 gram gula merah
  • 5 sendok makan kecap manis
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh garam

Cara membuat

  1. Pertama buat saus, rebus air dengan gula merah, bawang putih, gula pasir, kecap manis, daun jeruk purut dan garam sampai mendidih lalu larutkan gula.
  2. Siapkan piring saji, gerus cabai secukupnya. Setelah itu, susun ketupat, mie dan kol lalu beri tahu goreng dan siram dengan saus. Taburi dengan seledri, jeruk dan bawang goreng.

Resep kupat tahu khas Magelang

Bahan utama

  • 1 ketupat, potong-potong
  • 2 tahu cina, goring setengah matang, potong dadu
  • 4 sendok makan kacang tanah sangria
  • 4 lembar kol, rebus, potong
  • 4 buah cabai rawit, rebus
  • 4 siung bawang putih
  • 4 bakwan sayuran, siap pakai, potong dadu
  • 50 gram tauge, rendam dalam air panas, tiriskan

Saus

  • 1 sendok makan ebi, rendam dalam air panas, haluskan
  • 1 sendok teh garam
  • 2 sendok makan sisiran gula merah
  • 4 sendok makan kecap manis
  • 600 cc air matang

Pelengkap

  • 2 batang seledri, cacah halus
  • 2 sendok makan bawang goreng
  • Kerupuk uli secukupnya

Cara membuat

  1. Langkah awal bikin saus, rebus gula merah hingga hancur larut lalu masukkan ebi, kecap dan garam.
  2. Setelah itu, haluskan cabai rawit, kacang sangria dan bawang putih. Jika sudah, campurkan dengan larutan gula. Sisihkan.
  3. Tata ketupat, bakwan, tahu, tauge dan kol di piring saji. Siram dengan saus, taburi dengan bahan pelengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *