Tak Harus Keras Sama Anak, Biar Mereka Jadi Orang yang Bermanfaat, Ini Cara Mendidik Anak Laki-Laki yang Tepat

3 min read

Cara mendidik anak laki-laki tentu pola penerapan tidaklah sama dengan anak perempuan.

Tak Harus Keras Sama Anak, Biar Mereka Jadi Orang yang Bermanfaat, Ini Cara Mendidik Anak Laki-Laki yang Tepat

Bagi kamu yang baru pertama memiliki anak laki-laki, jangan samakan mereka dengan anak perempuan.

Kesuksesan dan kepribadian anak tergantung bagaimana cara kamu mendidik mereka.

Semua orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang berguna, tapi tidak sedikit orang tua yang gagal mendidik anaknya.

Ada baiknya kamu mendidik anak mulai dari bayi, karena setiap perkembangan anak harus kamu amati.

Dan orang pertama yang mendidik anak pastinya adalah orang tua sendiri, bukan orang lain.

Jika kamu menginginkan anak menjadi pribadi yang sukses, unggul, dan berbakti, maka kamu bisa mendidik anak dengan cara-cara dibawah ini.

1. Mendidik anak dengan agama, hal pertama yang wajib kamu lakukan sejak anak usia belia

Mendidik anak dengan agama, hal pertama yang wajib kamu lakukan sejak anak usia belia

Mendidik anak laki-laki menurut agama menjadi pondasi bagi mereka dimasa depan.

Menanamkan nilai-nilai agama sejak anak masih kecil adalah tanggung jawabmu.

Dari agama yang kuat, anak bisa menjadi orang yang berakhlak mulia.

Cara mendidik anak laki-laki menurut islam bisa kamu lakukan dengan cara menanamkan aqidah agama dan tauhid.

Kamu harus mengajarkan anak tentang Tuhan dan pengetahuan agama.

Sejak anak balita, kamu bisa menanamkan pada anak tentang rukun islam, mengajarkan shalat lima waktu, rukum iman dan tentang kebaikan.

Cara mendidik anak laki-laki sejak bayi dengan aqidah agama yang kuat membantu kamu mendidik anak di usianya yang semakin bertambah.

Jika anak sudah mendapatkan pondasi agama yang kuat, kamu bisa lebih mudah mengajarkan anak tentang akhlak di lingkungan masyarakat.

Mengajarkan anak dengan agama bisa menumbuhkan sikap kasih sayang anak, sikap sopan dan sikap taat anak pada orang tua dan Tuhan.

2. Ajarkan anak mandiri, bukan berarti kamu membiarkan dia melakukan semuanya sendiri

Ajarkan anak mandiri, bukan berarti kamu membiarkan dia melakukan semuanya sendiri

Mungkin, kamu tidak tega jika melihat anak mengerjakan apa-apa sendiri.

Hal ini bisa kamu lakukan saat anak berusia dibawah 1 tahun.

Kamu bisa memberikan perhatian lebih, tapi saat usia anak bertambah, kamu harus mengajarkan anak kemandirian.

Saat anak berusia 2 tahun, ajarkan dia bagaimana menjadi anak yang mandiri.

Cara mendidik anak laki-laki usia 2 tahun agar mandiri adalah dengan membiarkan dia mengambil mainan sendiri.

Biarkan saja anak mengambil apa yang diinginkannya sendiri.

Dengan cara ini, anak bisa lebih berani dan mandiri, nantinya dia bisa melakukan banyak hal sendiri.

3. Berikan kebebasan pada anak, asalkan tidak berbahaya dan merugikan

Berikan kebebasan pada anak, asalkan tidak berbahaya dan merugikan

Kebebasan, tidak semuanya harus kamu bebaskan. Kebebasan disini adalah kamu tidak terlalu mengekang anak, apalagi anak laki-laki.

Mengekang anak bukanlah cara mendidik anak laki-laki yang baik.

Saat anak berusia dibawah 5 tahun, biarkan anak melakukan banyak hal asalkan tidak membahayakan dia.

Dengan memberikan kebebasan pada anak, ia bisa lebih berkembang dan tahu banyak hal disekitarnya.

Biarkan anak mencoba berbagai hal yang diinginkan sehingga mereka bisa menjadi anak yang kreatif, inovatif, serta tangguh.

4. Ajarkan anak kejujuran sejak dini ketika usia mereka menginjak 3 tahun ke atas

Ajarkan anak kejujuran sejak dini ketika usia mereka menginjak 3 tahun ke atas

Mengajarkan anak tentang kejujuran itu sangat penting. Untuk menanamkan kejujuran pada anak, kamu bisa memulainya sejak dini.

Cara mendidik anak laki-laki usia 4 tahun atau 5 tahun tentang kejujuran adalah dengan memberikan penjelasan mengapa jujur itu penting.

Saat anak tidak mengakui jika dia menjatuhkan mainan hingga rusak, mulailah memberikan penjelasan padanya, bahwa kamu butuh anak berbicara jujur.

Berikan penjelasan bahwa kamu tidak akan marah dengan jawaban anak.

Kadang, anak tidak berani bicara jujur karena takut kamu marahi.

5. Jadikan anak lebih percaya diri dan berani dengan cara-cara sederhana dan mudah mereka lakukan

Jadikan anak lebih percaya diri dan berani dengan cara-cara sederhana dan mudah mereka lakukan

Tak semua anak laki-laki berani dan percaya diri ketika berada di hadapan banyak orang, karena itu mulailah mendidik anak untuk lebih berani.

Cara mendidik anak laki-laki agar lebih percaya diri dan berani bisa dimulai sejak anak masih balita.

Untuk melatih keberanian anak, cobalah kamu mengajak anak pergi ke supermarket, lalu biarkan anak memberikan uang kepada kasir.

Atau kamu mengajaknya membeli sesuatu dan membiarkan anak memilih dan membayarnya sendiri.

Ketika anak bisa melakukannya sendiri, berikan dia pujian agar anak semakin percaya diri dan berani.

6. Kekerasan tidak akan membuat anak takut dan patuh, tapi justru membuat anak menjadi pribadi yang kurang baik

Kekerasan tidak akan membuat anak takut dan patuh, tapi justru membuat anak menjadi pribadi yang kurang baik

Hindari kekerasan saat mendidik anak, karena cara mendidik anak laki-laki dengan kekerasan justru membuat anak penakut.

Hindari memukul, mencubit, menendang atau melakukan kekerasan lain pada anak, sekalipun anak melakukan kesalahan.

Apalagi jika anak sudah mulai menginjak remaja. Cara mendidik anak laki-laki usia remaja dengan kekerasan justru bisa membuat mental anak kurang baik.

Jika memang anak bersalah, kamu bisa menasihatinya baik-baik tanpa harus melakukan kekerasan.

7. Hindari marah di depan anak karena hal ini bisa membuat anak meniru apa yang kamu lakukan

Hindari marah di depan anak karena hal ini bisa membuat anak meniru apa yang kamu lakukan

Anak mudah sekali meniru apa yang dia lihat, tak terkecuali saat kamu marah.

Sebisa mungkin, jangan pernah memperlihatkan kemarahanmu di hadapan anak.

Ketika kamu marah di hadapan anak, ini sama halnya kamu mengajarkan anak bagaimana dia harus marah. Karena itu, bersikaplah manis dihadapan anak.

Hindari berkata kasar, membuat sesuatu atau berteriak-teriak ketika kamu marah.

Kamu juga harus menghindari marah pada orang lain dihadapan anak.

Menunjukkan kemarahan kepada orang lain dihadapan anak sama halnya kamu mengajari mereka untuk marah pada orang lain.

8. Ajari anak menghargai orang lain di sekitarnya, sekalipun sulit tapi kamu harus mengajarinya sejak mereka berusia dini

Ajari anak menghargai orang lain di sekitarnya, sekalipun sulit tapi kamu harus mengajarinya sejak mereka berusia dini

Cara mendidik anak laki-laki 1 tahun hingga remaja untuk menghargai orang lain sebenarnya tidaklah susah.

Kamu bisa memulainya dengan mengajak anak jalan-jalan di lingkungan sekitar.

Tanamkan pada diri anak bahwa semua orang itu sama.

Kamu bisa mengajak anak menyantuni anak yatim ataupun orang yang membutuhkan bantuan.

Cara ini bisa menumbuhkan rasa kasih sayang dan menghargai orang lain pada anak.

Di masa depan, anak tidak akan pilih-pilih teman, tidak akan suka mencela orang lain dan tidak meremehkan orang lain.

9. Didik anak untuk berpikir lebih kritis, ini bisa membuat anak semakin cerdas dan peka terhadap lingkungan

Didik anak untuk berpikir lebih kritis, ini bisa membuat anak semakin cerdas dan peka terhadap lingkungan

Membuat anak berpikir kritis ini bisa kamu mulai sejak anak usia 1 tahun.

Cara mendidik anak laki-laki lebih kritis bisa dimulai dari hal-hal kecil.

Saat kamu dan anak sedang makan, tanyakan bagaimana pendapat makanan itu.

Atau saat kamu membelikan baju anak, biarkan anak memilihnya sendiri.

Saat kamu mengajak anak jalan-jalan, tanyakan pendapatnya tentang tempat yang dikunjungi.

Cara-cara kecil ini bisa membuat anak berpikir lebih kritis sekalipun anak masuk usia dini.

Dengan cara ini, anak bisa berpikir dan menentukan sesuatu yang terbaik bagi dirinya.

10. Sopan santun itu penting sehingga kamu wajib mengajari anak bagaimana bersikap di hadapan orang lain

Sopan santun itu penting sehingga kamu wajib mengajari anak bagaimana bersikap di hadapan orang lain

Sopan santun sangat diperlukan bagi anak, apalagi anak laki-laki. Sering kali mereka bandel dan kurang sopan santun pada orang tua.

Cara mendidik anak laki-laki agar memiliki sopan santun adalah dengan memberikan contoh ketika bertemu dengan orang yang lebih tua.

Kamu bisa memberi contoh dan pengetahuan bagaimana anak bersikap kepada orang tua.

Tanamkan sopan santun ini sejak anak masih kecil. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, anak sudah paham tentang kesopanan.

Cara mendidik anak laki-laki sejak bayi hingga usia remaja dan dewasa adalah tanggung jawab kamu.

Jika kamu bisa mendidik anak dengan cara-cara di atas, maka anak bisa menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, beraklak mulia dan berbakti.

Mulailah mendidik anak dengan cara-cara sederhana sekalipun usia anak masih kecil.

Pentingnya Belajar Membaca untuk Anak Usia Dini

Pastinya kamu sudah sangat tahu betul manfaat membaca khususnya pada anak-anak usia dini. Sebagai orangtua yang baik terutama yang sudah mengenyam pendidikan tinggi, pasti...
Channel Bunda
1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *