Memang, secara umum, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kehadiran sosial media tersebut. Namun, di sisi lainnya, ada cukup banyak pengaruh sosial media bagi remaja dalam pola kehidupan sehari-hari.
Adanya banyak pengaruh sosial media terhadap kehidupan remaja tentu harus menjadi catatan sendiri. Fakta ini harus menjadi acuan untuk menggunakan sosial media dengan tepat dan tidak berlebihan. Lantas, apa saja pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja yang mungkin saja terjadi? Simak beberapa ulasan di bawah ini.
Menjadi sarana pelampiasan
Pada dasarnya, sosial media memang menjadi media komunikasi yang menarik dengan berbagai fitur yang diberikan. Namun, adanya fitur seperti snapchat, status dan lainnya, membuat fungsi sosial media menjadi bergeser. Ya, sosial media kini tak ubahnya menjadi salah satu sarana pelampiasan bagi para remaja.
Dalam status sosial media yang beredar, seringkali tergambar bagaimana suasana hati remaja yang mungkin tidak bisa diungkapkan secara langsung pada orang tua atau rekan. Hal ini pada titik tertentu mungkin tidak menjadi masalah, karena hanya merupakan luapan emosi sesaat.
Namun, ketika remaja terbiasa melampiaskan perasaannya melalui sosial media, maka ia akan memiliki pola komunikasi yang kurang baik di dunia nyata. Ia cenderung akan menjadi pendiam dan menganggap kehidupan di dunia nyata kurang menarik.
Memicu rasa cemas
Arus informasi yang ada pada sosial media memang tergolong sangat deras. Hampir setiap menit terdapat hal baru yang ditampilkan. Mau tidak mau, ketika Anda membuka sosial media untuk sekadar mengecek, maka Anda akan melihat hal baru yang di upload tersebut. Hal ini sebenarnya memberikan dampak positif jika remaja bisa selektif.
Namun, adanya arus informasi yang sangat cepat dan juga kemampuan memilah yang belum baik, terkadang membuat fokus remaja menjadi terbelah. Mereka akan lebih susah berkonsentrasi pada diri mereka sendiri karena memikirkan trend yang sedang berkembang. Pikiran yang tidak bisa dikendalikan tersebut bisa mengakibatkan cemas.
Tidak hanya itu, pengaruh sosial media bagi remaja terkait kecemasan juga bisa muncul karena aktivitas lain. Sebagaimana diketahui bahwa sosial media menjadi ajang sharing foto sekarang ini. Nah, aktivitas ini juga terkadang membuat remaja menjadi cemas atau bahkan stress jika foto yang mereka upload tidak mendapatkan reaksi sebagaimana diinginkan.
Kualitas tidur berkurang
Salah satu pengaruh sosial media bagi remaja yang cukup riskan adalah kualitas tidur yang berkurang. Ada cukup banyak jurnal pengaruh media sosial terhadap remaja yang membahas hal ini. Pembahasan tersebut menunjukkan bahwa pengaruh sosial media terhadap kualitas tidur merupakan salah satu hal yang krusial dan berbahaya.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tanpa disadari, sosial media menjadi candu bagi para remaja. Banyak hal yang menarik yang ditawarkan seolah membuat remaja tak bisa lepas dari platform tersebut, termasuk menjelang tidur. Biasanya, remaja seringkali membuka sosial media untuk membaca sesuatu menjelang ia tidur.
Kebiasaan membuka sosial media menjelang tidur adalah kebiasaan yang buruk. Hal ini, menurut makalah dampak media sosial bagi pelajar akan membuat remaja tidur larut dan bangun tidak dalam kondisi bugar. Tentu, pengaruh sosial media bagi remaja ini harus menjadi perhatian semua kalangan.
Nah, demikian beberapa pengaruh sosial media bagi remaja yang harus diperhatikan agar tidak memberikan dampak buruk. Semoga bermanfaat.
