Hampir semua orang berpikiran buruk ketika mendengar kata “kolesterol”. Sebagian beranggapan bahwa kolesterol timbul dari mengonsumsi makanan yang salah.
Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kolesterol tidak sepenuhnya berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Sebaliknya, kolesterol merupakan molekul lemak yang bertugas mengikat protein, sehingga disebut juga lipoprotein.
Taukah kamu, tubuh kita secara alami juga memproduksi kolesterol.
Batas normal dalam tubuh yang dibutuhkan setidaknya berada dalam kisaran 160-200mg.
Ada dua jenis kolesterol yaitu low-density lipoproteins (LDL) dan high-density lipoproteins (HDL).
LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena pada kadar yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.
Sedangkan HDL disebut juga kolesterol baik karena dapat ‘membersihkan’ semua lemak-lemak yang biasanya tertinggal di dalam pembuluh darah dan organ, agar selanjutnya dapat diolah oleh hati.
Penyakit kolesterol dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Selain itu juga karena kurangnya kesadaran mengenai makanan sehat.
Banyak orang yang lebih mementingkan rasa dari makanan tanpa peduli dengan efek yang akan ditimbulkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Lebih jauh lagi, di jaman yang serba sibuk ini lebih banyak orang yang menyukai fast food atau makanan instan.
Untuk itu, guna menekan terjadinya penyakit kolesterol, selain berolah raga, kamu juga bisa mengonsumsi beberapa makanan dibawah ini.
1. Minyak dari Timur Tengah, punya manfaat luar biasa yang mungkin selama ini tak terlintas di kepala
Di zaman yang semakin berkembang ini, apapun bisa kita dapatkan termasuk minyak yang satu ini.
Minyak zaitun yang tadinya hanya ada di daerah Timur Tengah, kini bisa kita dapatkan dengan mudah baik secara online atau beli langsung ke toko-toko tertentu.
Minyak zaitun memiliki kandungan berupa lemak tak jenuh dan vitamin E.
Lemak tak jenuh ini bisa mengikat lemak jenuh dan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Untuk cara penyajiannya kamu bisa mencampurkannya dengan salad sayur atau menggunakannya untuk menumis.
2. Oatmeal, bosan dengan sarapan yang gitu-gitu aja? Cobain deh makanan berserat tinggi ini
Oatmeal atau gandum merupakan salah satu makanan penurun kolesterol.
Belakangan ada beberapa jenis makanan yang menggunakan bahan dasar yang satu ini.
Diantaranya adalah sereal, roti, dan biskuit.
Gandum memiliki kandungan berupa serat larut yang bisa mengikat kolesterol jahat dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Kamu bisa mengonsumsi gandum pada pagi hari sebagai menu sarapan.
Salah satunya adalah dengan menjadikannya smoothie. Lezat dan sehat.
3. Kacang-kacangan atau kacang kedelai, kecil-kecil tapi kaya gizi
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi 1,5 ons kacang kenari dalam sebulan bisa menurunkan kolesterol (total) sebesar 5,4 persen dan menurunkan kolesterol jahat sebesar 9,3 persen.
Hal itu karena kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang almon, buncis, dan kacang panjang memiliki kandungan serat larut yang cukup tinggi.
Kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan dengan cara disangrai, direbus, atau ditumis.
Agar lebih baik lagi, hindari penggunaan minyak secara berlebihan atau gunakan saja minyak zaitun.
4. Ikan salmon, tidak hanya lezat tapi juga bikin sehat
Ikan salmon memiliki banyak kandungan nutrisi diantaranya adalah omega 3, trigliserida, EPA dan DHA.
Nutrisi-nutrisi tersebut tidak hanya menurunkan kadar kolesterol jahat tetapi juga mampu meningkatkan kolesterol baik.
Dengan begitu, ikan salmon sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Cara mengonsumsinya juga cukup mudah kok…
Kamu bisa mensteamnya dengan menambahkan minyak zaitun, bawang putih, jahe, dan sedikit garam.
5. Alpukat, buah lezat kaya lemak. Eitss,, tapi lemaknya baik loh!
Alpukat dikenal memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Bahkan karena kandungan lemak ini, tidak sedikit orang beranggapan bahwa alpukat harus dihindari oleh penderita kolesterol.
Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar, alpukat memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Walaupun begitu, mengonsumsi alpukat tetap tidak boleh berlebihan ya.
Kamu bisa mengonsumsi alpukat dengan berbagai macam cara seperti dijus, dijadikan smoothie, atau dimakan langsung.
6. Jambu biji atau Guava utamanya yang dalamnya merah
Jambu biji memiliki kandungan nutrisi berupa antioksidan, vitamin, dan mineral.
Nutrisi ini bermanfaat untuk menekan kadar yang jahat dan meningkatkan kadar yang baik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan American Journal of Cardiology, rutin mengonsumsi satu jambu biji setiap sebelum sarapan sebanyak 12 minggu bisa menurunkan 9,9% kolesterol jahat dan menaikan 8% kolesterol baik.
Cara mengonsumsi jambu biji yang baik adalah dengan memakannya secara langsung.
Pastikan sebelum dikonsumsi, kamu mencucinya sampai bersih ya!
7. Apel, tak hanya menyegarkan namun juga menyehatkan lho
Apel memiliki kandungan nutrisi berupa serat, polifenol, dan pektin.
Kandungan pektin yang berada dibagian kulit apel dapat mennyerap dan mengikat lemak jahat untuk selanjutnya dibuang melalui urin dan feses.
Dengan begitu, rutin mengonsumsi apel bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Cara mengonsumsinya bisa dengan dimakan langsung, dijus, atau dicampurkan dengan buah lain dan dijadikan salad.
8. Jeruk, si asam yang kaya vitamin C
Ada dua kandungan utama pada jeruk yaitu vitamin C dan d-limone.
Vitamin C pada jeruk mampu mencegah penumpukan kadar kolesterol jahat pada tubuh.
Di sisi lain, kandungan d-limone dapat melarutkan kolesterol dalam tubuh.
Nah, ketika dua kandungan ini bekerja sama, maka kadar kolesterol jahat dalam tubuh bisa turun secara berkala.
Kamu bisa mengonsumsi jeruk secara langsung atau kamu jadikan jus untuk diminum.
9. Dark coklat, ga perlu khawatir untuk memakannya
Jika pada umumnya coklat memiliki rasa manis, dark coklat memiliki rasa yang sedikit berbeda.
Rasa dark coklat justru cendurung agak pahit.
Tapi tahukah kamu, terlepas dari rasanya yang pahit dan warnanya yang lebih gelap, dark coklat ternyata mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Berdasarkan studi AJCN mengonsumsi bubuk kakao selama 12 minggu mampu meningkatkan 24% kadar kolesterol baik dalam tubuh. Wah, hebat ya!
10. Biji-bijian – kuaci, yang bisa dianggap remeh ternyata manfaatnya luar biasa
Tahukah kamu, kekurangan kandungan tembaga akan menyebabkan tubuh kesulitan dalam menyerap kolesterol baik.
Selain itu tubuh yang kekurangan asupan tembaga juga bisa lebih rawan mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat.
Salah satu makanan yang mengandung tembaga adalah biji kuwaci.
Dengan begitu, walaupun kecil ternyata biji bunga matahari bisa menjadi makanan penurun kolesterol.
Pastikan kamu mengonsumsi kuwaci tawar tanpa tambahan garam ya.
Kolesterol sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk tubuh diantaranya adalah membentuk hormon, memproduksi vitamin D, menjaga fungsi otak, membentuk asam empedu, dan sebagai pelindung sel.
Tetapi kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah, sehingga memicu berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, hingga komplikasi.
Untuk itu kolesterol tidak harus dihilangkan, tetapi harus dijaga agar kadarnya seimbang.