Presentasi merupakan hal paling umum yang pasti kita temui baik di bidang pendidikan maupun pekerjaan.
Pada dasarnya, presentasi tidak lain adalah salah satu cara penyampaian informasi.
Karena itu, presentasi dilakukan untuk menginformasikan suatu hal kepada orang-orang yang bersangkutan.
Dalam bidang pendidikan, presentasi dilakukan untuk menyampaikan informasi dari mata pelajaran tertentu.
Sedangkan dalam bidang pekerjaan, presentasi bisa memiliki fungsi lebih dari itu.
Misalnya, untuk menginformasikan suatu hal agar ada orang atau perusahaan yang mau menjalin kerja sama.
Dengan demikian, presentasi harus dilakukan secara baik dan benar.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar kegiatan presentasimu maksimal.
1. Presentasi yang baik diawali dengan persiapan yang baik
Persiapan merupakan bagian paling awal dari sebuah presentasi.
Ibarat membuat rumah, persiapan merupakan bagian fondasi.
Karena itu, kamu harus memastikan agar dia kokoh berdiri.
Ada beberapa hal yang harus kamu siapkan sebelum melakukan presentasi.
Diantaranya adalah persiapan mental, penyajian materi, dan penguasaan materi.
Dari ketiga hal tersebut, penguasaan materi merupakan hal yang paling dominan.
Kamu hanya akan bisa melakukan presentasi dengan baik ketika kamu menguasai materi yang akan kamu sajikan dengan baik.
Karena itu, walaupun kamu merasa sudah paham dengan materinya, ada baiknya kamu jangan sombong dulu.
Tidak ada salahnya kamu baca lagi dan lagi sehingga tidak ada kesalahan pada saat penyampaian nanti.
Ketika kamu sudah menguasai materi, secara otomatis kamu tidak akan menjadi lebih percaya diri.
Salah satu tips untuk kamu agar mudah menguasai materi adalah dengan membuatnya sendiri.
Dengan begitu kamu akan ingat urutan dari masing-masing penyampaian dan apa saja yang harus kamu lakukan.
Bila perlu, kamu bisa juga mempraktikkannya terlebih dahulu.
Sedangkan untuk tampilan penyajian bisa kamu lihat di tips selanjutnya.
2. Penyajian materi juga harus kamu perhatikan
Mengingat tujuan dari presentasi adalah untuk menyampaikan informasi, maka penyajian materi harus menarik dan mudah dipahami.
Misalnya ketika kamu memilih media PowerPoint sebagai sarana penyampaian informasi.
Namanya saja PowerPoint, maka yang harus ditampilkan adalah poin-poin pentingnya saja.
Sedangkan untuk penjelasannya harus kamu kuasai di luar kepala.
Selain itu, ukuran huruf yang digunakan tidak boleh terlalu kecil.
Pastikan audiensi bisa melihat tulisan tersebut dengan jelas.
Warna font dan warna background harus diperhatikan.
Jangan sampai tulisan menjadi kurang jelas karena tenggelam ke dalam warna background.
Jika kamu ingin menambahkan gambar, pastikan kamu menambahkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
Dengan begitu tampilan presentasimu akan terlihat lebih profesional.
3. Setelah penyajian, kini saatnya penyampaian
Pada saat melakukan presentasi, kamu harus berpenampilan dengan rapi.
Secara tidak langsung, hal tersebut akan menunjukkan bahwa kamu menghargai semua yang hadir pada presentasimu.
Karena kamu sudah mempersiapkan materi dan menguasainya dengan baik, kini kamu tidak perlu merasa gerogi.
Berdirilah dengan penuh rasa percaya diri…
Dengan nada tenang, tanyakan apakah semua peserta sudah hadir dan sudah siap untuk memulai kegiatan.
Baru setelah itu, kamu sampaikan materi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
Jangan lupa atur suaramu agar semua peserta yang hadir bisa mendengarkan semuanya.
Tidak jarang pada tahap yang satu ini, beberapa orang lupa dengan inti materi.
Sebagai tipsnya, kamu boleh kok membawa catatan kecil.
Tapi jangan terlalu sering membacanya ya, lakukan eye-contact juga dengan para peserta.
4. Berikan kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan pertanyaan
Tanya jawab merupakan salah satu tahap penting pada presentasi.
Sayangnya tidak semua orang menyukai hal ini.
Bahkan ada beberapa yang sengaja menghindarinya.
Tetapi, karena kamu sudah menguasai materi, maka kamu tidak perlu takut lagi.
Sebaliknya, berikan kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan pertanyaannya.
Penting dalam hal ini adalah kamu menjawabnya dengan penuh percaya diri.
Jangan menunjukkan sedikitpun keraguan atas jawaban yang kamu berikan.
Jawab dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
Jika ternyata memang benar-benar tidak bisa memberikan jawaban, ada baiknya kamu bersifat jujur dan menjanjikan jawaban di kesempatan yang lainnya.
Sedangkan untuk jawaban yang sudah kamu jawab, jangan lupa tanyakan apakah jawaban tersebut bisa diterima.
Tips agar kamu tidak merasa keberatan untuk menjawab pertanyaan:
Batasi jumlah penanya dan jumlah pertanyaan yang akan disampaikan;
Bersikap tegas ketika pertanyaan dirasa keluar dari konteks pembahasan;
Bagi penanya yang terus mengejar pertanyaan walaupun sudah dijawab berkali-kali, ada baiknya kamu kembalikan pertanyaan tersebut dan tanyakan saja seperti apa jawaban yang ia minta.
Tentunya dengan cara yang sopan ya.
Walaupun termasuk tahap akhir, tapi penutup tetap harus diperhatikan.
Menutup presentasi tidak cukup hanya dengan mengatakan terima kasih dan mengucap salam.
Sebelum benar-benar mengakhiri kegiatan presentasi, sekali lagi ada baiknya kamu memastikan apakah semua peserta bisa memahami apa yang kamu sampaikan.
Caranya adalah dengan memastikan bahwa sudah tidak ada lagi pertanyaan.
Hal ini penting mengingat presentasi bertujuan untuk menyampaikan informasi.
Baru setelah semua dirasa cukup dan tidak ada lagi pertanyaan, kamu bisa menutup kegiatan.
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah hadir khususnya kepada mereka yang sudah berpartisipasi menyampaiakan pertanyaan.
Nah, itu tadi 5 tips presentasi yang baik, bila perlu, kamu bisa melakukan evaluasi dengan cara meminta feedback kepada beberapa teman yang juga menghadiri kegiatan tersebut.
Hal ini penting karena bisa kamu gunakan sebagai media introspeksi.
Dengan begitu, diharapkan penampilanmu di presentasi selanjutnya bisa meningkat dan lebih baik lagi.
Tapi, tanyanya di luar kegiatan presentasi ya. Hehehe….